Pages

Labels

My Blog List

Followers

Sabtu, 02 Juli 2011

sebuah nama, sebuah cerita(lagi)

Hari ini aku kembali diingatkan dan merasa bahwa kematian itu memang dekat dengan kita. Tadi pagi aku dapet kabar dari Rizka kalau Bapaknya temenku, (Erwin Purnomo Putro a.k.a Tompel) meninggal. Gak percaya, iya. Aku lagi dikos dan sedang mencari2 alibi, kenapa aku harus pulang kerumah karena keluargaku lagi disurabaya, dan ternyata aku emang harus pulang buat ketemu sama Tompel, yang sayangnya dalam keadaan berduka. Tompel sudah jadi temenku dari kelas 1 SMA, dia adalah temen yang lucu dan gila, aku, ayuk, dhafiq, dan dia berteman dekat. Mereka adalah duniaku saat itu. Kami tergabung dalam Panitia 17+1, kumpulan anak OSIS yang masih eksis sampai sekarang, meski cuma punya agenda buka puasa setaun sekali, it was fun!!  Tompel dan mas Adit tinggal diluar kota, kerja. Jadi tinggal bapak ibunya dirumah. Walaupun jarang banget ketemu sama tompel maupun keluarganya, tapi aku selalu menganggap bahwa  panitia 17 dan keluarganya adalah bagian dariku.Waktu kita kesana, Tompel masih dalam perjalanan. Dan ketika Tompel datang, rasanya nyesek. Dia langsung memeluk ibunya dengan sayang, dan gak melepaskan sekalipun padahal keluarga besarnya sangat berhati2 kalau tompel gak bisa menahan emosinya. Tapi bagiku dia kuat, dan tabah. Aku tidak begitu mengenal sosok Pak Widodo, tapi ketika Panitia 17 berkumpul dirumahnya, kami memasak, aku tau kalau beliau adalah sosok yang santai, berjiwa muda, dan taat beribadah. Beliau dekat dengan teman2 anak2nya. Cerita ini membuatku sadar, kalau kita gak pernah bisa main2 dengan maut. Kematian gak bisa nunggu mereka berdua untuk bercengkerama dengan bapaknya, gak bisa nunggu Mas adit untuk sekedar melihat bapaknya untuk yang terakhir kali. Aku mencoba mencerminkan itu pada hidupku. Meski aku sangat tidak mau itu menjadi kenyataan, tapi setidaknya aku ingin berbuat yang paling bisa aku lakukan untuk kedua orangtuaku, aku ingin lulus secepatnya, foto bertiga di wisudaku, aku ingin kerja, menikah, dan mereka ada disampingku. Mohon luangkan waktumu Tuhan.Dan berikan kesempatan yang lebih baik bagi kami dan buat tompel, temen yang kukenal selama 7 tahun ini, dan menjadi teman menggila kami selama di SMA, agar selalu kuat dan tabah. Aku tau kamu dan mas Adit bakal jaga ibu dengan sangat baik.Kalian adalah lelaki2 hebat, Beliau pasti bangga kalian sudah berhasil dan sukses ^^

2 komentar:

  1. nangis aku bacanya dor...
    gimana kalau posisiku di mas adit... gag kebayang.... mas adit begitu tegar... semoga tompel juga.... yaks semua rahasia Allah SWT... kita selalu saling mendoakan yaw kawan.... dan semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah... Amiinn...

    BalasHapus
  2. amin, iya moga2 aja dapet keputusan terbaik, kayak kataku, mereka itu lelaki2 hebat. luh u guys :)

    BalasHapus