Saya seorang
wanita biasa
Saya susah
jatuh cinta, dan saya lama tidak punya pacar
Saya punya
kisah cinta, tapi bertepuk sebelah tangan
Tapi tidak
penting dengan siapa saja saya pernah jatuh cinta, atau berapa banyak hubungan
terjadi tidak seperti yang saya harapkan
Karena pada
akhirnya saya tau, siapa yang Engkau pilih untuk bersama saya. Dia, dan semoga memang
dia
Memang butuh
waktu lama untuk menyadari bahwa setiap tatapan yang tidak disengaja, jantung
yang tiba-tiba lebih cepat berdetak setiap kami berdekatan, senyumnya yang
tulus tapi dingin atau muka yang kuyu setiap melihat bahunya menjauh dari
pandangan, adalah tanda bahwa saya sudah jatuh cinta pada lelaki itu. Ya jatuh
cinta sendirian
Saya benci
melihatnya mengacuhkan saya, saya benci tidak bisa menjadi dunianya, saya benci
menjadi nomor dua,..nomor tiga, saya benci hanya menjadi teman. Saya ingin
lebih, saya ingin menjadi wanitanya. Satu-satunya.
Saya benci
hanya bisa menulis namanya di kertas yang saya simpan di dalam lemari. Yang
kemudian akan saya bakar ketika sewaktu-waktu dia menyebalkan
Saya tau bahwa
dunia saya sudah dipenuhi olehnya bertahun-tahun. Dia adalah obsesi yang tidak
bisa saya gapai semasa itu.Wajahnya selalu timbul tenggelam dalam ingatan,
hatinya yang tidak pernah saya tau seperti apa dan siapa yang mengisinya, tapi
dia selalu ada. Dia selalu muncul dengan doanya. Saya menjadikannya orang
pertama yang saya butuhkan, yang saya hubungi untuk semua urusan omong kosong
saya,hanya agar dia tetap ada. Dia hidup
di hati saya
Saya pernah
gila didepan sahabat saya menceritakan betapa sempurnanya lelaki itu, betapa
baiknya dia meski bayangannya sudah jarang sekali terlihat. Saya pernah berkata
pada mereka, bahwa dengan siapapun lelaki itu sekarang, dengan siapapun dia
bersama. Pada akhirnya dia akan menjadi milik saya. Yah kepedean yang luar
biasa. Saya bahkan sudah menanggalkan gengsi dan rasa malu saya hanya agar bisa
bersamanya.
Saya masih
ingat sebuah pesan singkat yang pernah saya kirim untuknya, bahwa dia tidak
boleh punya pacar sebelum saya menikah. Karena saya tidak bisa melihat dia
bersama orang lain. Saya tidak mau ditinggalkan sebelum saya benar-benar menemukan
penggantinya.
Saya heran
ketika orang-orang disekitar saya bisa melihat cinta di mata saya untuknya,
sedangkan dia sendiri tidak melihatnya. Yah mungkin Engkau punya rencana
sendiri kapan harus membuka hatinya.
Allah,
ijinkanlah saya, untuk tetap bersamanya. Entah takdirmu berkata ya atau tidak.
Hamba sangat berharap bahwa dia adalah yang pertama dan terakhir. Ijinkanlah
hamba untuk menjadi lebih baik, memantaskan diri untuk seorang lelaki yang
hamba impikan menjadi imam hamba kelak.Lancarkanlah hari-hari kami.
Kalaupun itu
tidak terjadi, kuatkanlah kami
Kuatkanlah hati
hamba untuk melihatnya bersama orang lain, dan sebaliknya. Tetapkanlah hati
kami agar tetap berujung kepada-Mu, bukannya semakin lemah tanpa satu sama lain. Karena sampai saat ini, hamba
tidak bisa tanpanya.