Pages

Labels

My Blog List

Followers

Sabtu, 22 September 2012

Pulang

      Sudah sebulanan saya tidak mengupdate blog. Saya masih hidup. Tapi memang banyak hal yang terjadi kemarin. Lebaran, liburan di Jogja, keluarga, pacar, pernikahan teman, dan hal2 membahagiakan lainnya. 

Anatole France bilang, Para pencinta yang benar2 mencintai tidak akan pernah menuliskan semua kebahagiaan mereka.

Ya, mungkin saya sedang dalam posisi ternyaman dan  tidak sempat menuliskan satu persatu kebahagiaan itu.
Sampai hari ini saya mendengar kabar bahwa Bapak dari seorang teman juga sahabat  yang saya kenal sejak TK, Galuh atau saya lebih sering memanggilnya dewik, meninggal. Innalillahi wa inna ilaihi roji’un.
Karena inilah saya keluar dari zona persembunyian. Saya selalu terjatuh ketika mendengar berita kematian (lagi). Disini, tidak ada yang bisa saya andalkan selain gagdet2 yang ada, sebagai teman. Sayur yang saya makan pun bertambah asin karena saya menangis. Saya bingung tidak bisa berbuat apa2 selain berdoa. Kali kedua saya tidak bisa hadir disamping sahabat saya ketika mereka (mungkin) membutuhkan dukungan saya. Saya merasa gagal.

Semakin dewasa, saya semakin mengerti arti kata meninggal. Sedihnya, kalau mereka yang berpulang adalah orang yang kita kenal. Nyesek...

Bapak Markus, buat saya beliau adalah sosok yang menyenangkan dan santai. Semoga amal perbuatan Bapaknya Dewik diterima Allah SWT, dan keluarga besar diberi ketabahan serta kekuatan. Saya senang dengan keluarganya Dewik. Keluarga mereka welcome sekali dengan saya. Keluarga kami saling mengenal dalam pertemanan ini. Walau semakin lama kami semakin jarang bertemu karena hidup yang berjalan. Ketika mendengar berita itu, saya berpikir bahwa, saya tidak akan bisa bertemu dengan beliau lagi, atau bercengkerama. Rasanya pasti berbeda. Saya jadi kangen pada hidup saya 10 tahun yang lalu.

Lalu bagaimana bila itu terjadi pada saya. Tiba-tiba saya jadi ingin pulang,  memeluk Bapak Ibu saya. Dan tidak usah kemana-mana lagi.

hope

Aku tidak pernah tau bagaimana cara Allah membuat semesta bekerja
Tapi aku benar-benar kagum pada takdir yang dibuatnya
Aku pernah mengatakan ini sebelumnya
Bahwa ketika aku mulai berbicara tentangmu
Semuanya akan menjadi berlebihan
Jadi aku akan diam saja
Mencintaimu dalam diam, seperti pengagum rahasia

Yang kelak akan menemukanku diantara ribuan bahkan jutaan keindahan di dunia, karena aku yang terburuk  atau berbeda. Tapi aku akan suka jika dia adalah kamu
Aku menjadi diri sendiri saat berhadapan denganmu dan kubongkar semuaku.
Aku yang tidak peduli bagaimana pandanganmu terhadapku. Karena bagiku, akan jadi apa kamu untukku kelak, kau akan tetap menggenggamku. Aku percaya

Kamu,
Yang akan membuatku tertunduk karena aku tidak berani menatap matamu, bukan karena aku takut
Tapi karena aku tau aku akan makin terjatuh mencintaimu. lalu bagaimana jika kelak kau terlepas dari genggamanku. Ahh aku tidak mau kau memikirkan jawabannya

Kamu
Yang membuatku yakin, bahwa nanti saat aku terlalu letih bekerja, aku akan dengan senang hati pulang kerumah, memasak meski tidak seenak masakan ibumu, melayanimu meski dengan berantakan, dan menjaga hidup bersamamu. Ini bukan janji sayang, tapi kemauanku.
Aku tahu aku bukan gadis yang baik, tapi aku tidak tahu kenapa aku sangat ingin kamu yang menyempurnakan kebaikan itu
Aku tau aku hanya cukup menjadi makmummu yang baik, dan kamu. yah kamu yang akan membawaku ke Surga. Aku ingin kelak kita juga berjumpa disana, sebagai pasangan yang diberkahi Allah


Ketika kamu tidak bisa kutemukan dimanapun
Aku akan mencarimu dalam doaku
Bukan untukku
atau duniaku
Hanya karena Tuhan kita satu