Malam itu, ketika sedang
bersama Novita, pikiranku terhenti saat
menerima pesan dari Putra, bahwa salah satu teman sekelas kami di Akuntansi
meninggal dunia, karena kecelakaan. Speechless, suasana café sudah tidak bisa
mendukung kami untuk tertawa.
Kematian, aku benci harus menuliskan tentang
kamu. Tiba-tiba datang dan mengambil
satu-persatu yang kukenal, yang kucintai.
Dan Trizalpha Aprida, aku bahkan
belum percaya bahwa telah menuliskan namanya.
Maaf kalau aku tidak pantas untuk
bercerita tentang dia, karena ketidakmampuanku untuk menjadi teman terbaik dari
setiap orang yang kukenal. Tapi aku memang merasa beruntung pernah mengenalnya,
menjadi temannya selama 4 tahun ini. Pribadi
yang menyenangkan dan apa adanya. Surabaya – Palembang, Jogja – Palembang,
Jakarta – Palembang. Samarinda – Palembang, Jawa – Palembang. Kami terpisah
dengan teman dari kelas Artis kami. Bahkan disaat terakhirnya. Maaf Zalpha,
kami tidak mampu untuk itu. Hanya doa yang bisa kami kirim untukmu. Mungkin sulit
untuk membayangkan bahwa ketika kami sedang bersama nanti, dan kau tidak ada,
tidak akan muncul kembali.
Setiap kali mendengar berita orang terdekat meninggal, kebodohanku selalu
keluar. Bisakah aku bertanya padanya, bagaimana rasanya? Apa dia bisa
menyaksikan seberapa banyak orang yang mengiringi kepergiannya, mendoakannya,
merasa kehilangannya. Apa dia tersenyum atau menangis??? Bagaimana bila itu
terjadi padaku. Apa yang bisa aku berikan untuk mereka yang ada di dunia, untuk
orang tuaku, dan untukku sendiri di akhirat nanti. Yang terbaik adalah selalu
membayangkan bahwa aku akan meninggal esok pagi, sehingga tidak ada waktu yang
terbuang percuma selain untuk Allah.
Dan Trizalpha Aprida, aku berusaha percaya ini adalah yang terbaik,
dan Allah sangat sayang padamu. Allah menaungimu dalam kebaikan. Dan Jika kamu
adalah jawabannya, semoga ini menjadi
peringatan bagi kami semua. Terimakasih, telah memberiku arti hidup yang tidak
abadi, yang tidak terbaca oleh siapapun.
Innalillahi wa inna ilaihi
roji’un
Bye, our beloved sista, beloved
friend