Aku, adalah salah satu sahabat Peterpan. Aku mengagumi karya musik mereka, dan menurutku Peterpan atau apapun namanya sekarang, adalah salah satu band berkualitas Indonesia yang tak terbantahkan.how 'bout you??
Well, Aku pernah nonton konser mereka sekali, dan aq sudah cukup senang banget (alhamdulillah) bisa ngliat perform mereka langsung, ikut nyanyi bareng, dan sangat menikmati dengan caraku sendiri. Aku memang bukan groupies yang selalu ngikutin mereka setiap saat dengan membawa poster, ato berteriak histeris ketika ngliat ariel dkk. wah g separah itu juga. Aku masih bisa melihat musikalitasnya. Tapi emang ariel ganteng hahaha. My type ^^
Ngomong-ngomong soal sidang yang heboh kemarin tuh, aku sedih tau hiks hiks.
Aku kok gak setuju ya sama putusan pengadilan. Umm bukan karena aku sahabat Peterpan ya, tapi karena aku punya otak, bukan asal jeplak aja. Dia salah. Ya aku juga gak suka dia seperti itu. Tapi Ariel disidang karena kasus pidananya, biarlah dia dihukum murni sesuai dengan Undang-undang apa yang dia langgar. Dan urusan norma agama, norma sosial, jangan dicampur adukkan dan jangan dijadikan tekanan . Biar Tuhan aja yang menilai seberapa besar dosanya, dan aku yakin dia juga bakalan kena sanksi sosial dari masyarakat kita yang kadang masih munafik. Mungkin dari sini kita harus lebih sering berkaca pada diri sendiri, gimana memposisikan diri kita dalam situasi tsb agar tidak asal menilai orang lain. Dan lama- lama aku berpikir, enaknya jadi orang kota, gak usah ngurusin orang lain selama dia gak ngerugiin kita.
Aku sudah belajar memaklumi Indonesia dan segala ke "kok begini sih" annya. Aku sudah harus terbiasa dengan keadaan seperti ini. Dan gak mau tau lagi. Tapi apa emang gak akan ada lagi ya pagi yang cerah tanpa kemakluman dan ke "kok begini sih" annya?? Aku sendiri udah gak bisa bedain mana manusia yang bertopeng atau tidak.
Umm jangan2 aku juga gak tau apa yang aku tulis ini apa hahahaaa
Oh ya puisi ini bagus lho, aku suka
Saya hanya akan berkata pada Tuhan, bersuara pada yang berhak,
Berkata pada diri sendiri,
Lalu diam kepada yang lainnya,
Lalu biarkan seleksi Tuhan,
Bekerja pada hati setiap orang.
Aku kok gak setuju ya sama putusan pengadilan. Umm bukan karena aku sahabat Peterpan ya, tapi karena aku punya otak, bukan asal jeplak aja. Dia salah. Ya aku juga gak suka dia seperti itu. Tapi Ariel disidang karena kasus pidananya, biarlah dia dihukum murni sesuai dengan Undang-undang apa yang dia langgar. Dan urusan norma agama, norma sosial, jangan dicampur adukkan dan jangan dijadikan tekanan . Biar Tuhan aja yang menilai seberapa besar dosanya, dan aku yakin dia juga bakalan kena sanksi sosial dari masyarakat kita yang kadang masih munafik. Mungkin dari sini kita harus lebih sering berkaca pada diri sendiri, gimana memposisikan diri kita dalam situasi tsb agar tidak asal menilai orang lain. Dan lama- lama aku berpikir, enaknya jadi orang kota, gak usah ngurusin orang lain selama dia gak ngerugiin kita.
Aku sudah belajar memaklumi Indonesia dan segala ke "kok begini sih" annya. Aku sudah harus terbiasa dengan keadaan seperti ini. Dan gak mau tau lagi. Tapi apa emang gak akan ada lagi ya pagi yang cerah tanpa kemakluman dan ke "kok begini sih" annya?? Aku sendiri udah gak bisa bedain mana manusia yang bertopeng atau tidak.
Umm jangan2 aku juga gak tau apa yang aku tulis ini apa hahahaaa
Oh ya puisi ini bagus lho, aku suka
Saya hanya akan berkata pada Tuhan, bersuara pada yang berhak,
Berkata pada diri sendiri,
Lalu diam kepada yang lainnya,
Lalu biarkan seleksi Tuhan,
Bekerja pada hati setiap orang.
0 comment:
Posting Komentar