Pages

Labels

My Blog List

Followers

Minggu, 22 April 2012

Me Time : Sparkling Surabaya

Udah hampir 6 bulan aku tinggal di Surabaya. Selama itu aku gak pernah sendirian. Aku tinggal berdua sama kakakku. Ke kantor bareng dia. Pulang ke Jogja bareng dia. Kemana-mana dia. Oh my God, munafik banget kalo aku gak pengen punya 'me time' sendiri sekali-kali. Makanya begitu kemarin dia mau pulang ke Jogja, aku sujud syukur hehee. Cuma 2 hari sih. Tapi aku pikir ini cukup buat kembali merasakan hidup berdikari. 
Jum'at malam kemarin aku nganter Kakakku ke terminal Purabaya, Bungurasih yang letaknya di Sidoarjo. Sekitar 30 menitanlah dari rumahku. Tanpa macet. Kalo jam pulang kerja ditambah lewat jalan menuju tol yang isinya truk2 muatan semua, yang ukuran bannya hampir sama kayak sepeda motor, kita harus pinter2 nyelip diantara mereka biar waktunya gak abis dijalan :). Pulang dari terminal, aku sebisa mungkin menikmati Sparkling Surabaya di malam hari. Aku suka dengan kota ini, aku suka dengan taman-taman penghijauannya (beneran, kalo ada sayap kanan disini, kita pasti poto2 mulu).
Taman Dolog di Jalan A. Yani
Cuma aku heran, jalan2 di Surabaya itu kan banyak banget, tapi tetep aja masih banyak masyarakat dengan santainya gak patuh sama peraturan lalu lintas, mungkin karena mobilitas mereka tinggi ya, bawaannya buru2.
Well, aku selamat sampai dirumah dengan sesek napas gara2 g make masker. Kenapa ya polusi udara dimalam hari lebih bikin nyesek daripada pagi hari???

Sabtu, 21 April 2012
Selamat Hari Kartini, mari kita mulai hari ini sebagai wanita. lho???
Rasanya aneh juga tiba2 cuma sendirian dirumah. Bagus sekali kulkasnya sedang gak bersahabat. Sarapan ala2 Dora cukup dengan omelet ham rasa bawang. Au'ah yang penting bisa dimakan. Mari kerja :)

Ketemu rombongan kartini dan kartono dijalan :)
Hari ini kerjaanku lumayan banyak. Nyelesein 20+ tagihan. Belum fotokopi BAP2,tapi emang lebih suka gitu sih daripada bengong gak ada kerjaan, ngantuk. Bisa tidur di toilet lagi aku. Pulang kerja, aku pergi ke Togamas, yang ini gak senyaman di Gejayan Jogja sana, tapi okelah buat refreshing. Akhirnya nemu juga peta Surabaya buat ngapalin jalan. Aku pikir petanya kecil ya, ternyata begitu dibuka bisa buat lukisan di ruang tamu hahaaa. Kegiatan hari ini ditutup dengan masak dan nyuci baju. Aku sih bisa masak, tapi kok gak pede ya kalau masakin buat orang. Terima aku apa adanya ya calon suamiku yang gak tau siapa nanti hehee.
Oh ya, nonton Barcelona!

Minggu, 22 April 2012.
     Hari ini aku bersih2 rumah sebelum keluar. Iya dong, mumpung hari Minggu, mari menjelajah. Tapi kemana ya, ah g jauh2 dari mall ini. Mall di Surabaya itu banyak levelnya. Tapi aku seringnya kesini, yang levelnya masih murah di kantong hehee.@Royal Plaza.
Tapi ini kenapa anak2 tetangga malah pada kerumah. Bawa barbie sekardus. Kwek kwek kwek, "aduh jangan lama2 ya nak, Tante mandi dulu  -__-".  Oke akhirnya anak2 itu pulang juga. Capcuss!
     Sampai di Royal. Keluar deh insting ceweknya, windows shopping. Berasa masih mahasiswa aja. Rame banget didalem. Ternyata ada Wedding Exhibition, tapi aku gak liat pengantin sama sekali, malah ABG2 parade band. Beberapa pasangan terlihat mendatangi stand2 catering, undangan, dan WO. Gue???mojok di pinggir makan burger. Sendirian.
Duh saat-saat kayak gini nih aku kangen Eva, kangen omongan dia yang, "Udah beli aja. Urusan makan gampang. Daripada nyesel karena gak beli??" Wah kata2 itu bener2 syaiton. Well, yang tadinya mo nonton The Hunger games sama cari vest malah berubah jadi cool pad dan flat shoes^^. Eh anyway, Mio Fino disini ternyata lebih mahal bok daripada di Jogja. Beda sejuta. Gila! Yah karena malemnya aku harus nyiapin makanan buat bapak2 ronda, g bisa sampe malem ni. Tapi diluar ujan, dan dudulnya tadi pas nyuci motor dirumah, jas ujannya aku lempar gitu aja. Ya udah sih masuk mall lagi, jalan2 lagi, gempro lagi ni kaki -__-. Di tengah perjalanan pulang, aku kembali menemukan keheranan yang aku sebut diatas. Kayak gini nih,


  Agak susah juga jelasinnya. Ini posisi ku lagi lampu merah. Dari arah berlawanan itu yang lampu ijo. Tapi kenapa orang2 ini dengan santainya nyamber2 zebra cross. Belum lagi yang sebelah sono noh, ada pick up sm mobil muatan. Dan mungkin kalian gak liat di  tengah2 perempatan itu ada mobil minibus yang terjebak sebenernya. Kacau :)
Oh ya aku beli makanan ini. Baru pertama coba juga. Namanya kerang batik, trus yang sebelahnya itu namanya kreco. Semacam keong. Rasanya sih biasa aja. Tapi paling nggak pernah nyoba sih heheee
Well, aku akhirnya nonton The breaking dawn. Iya telat banget!! Tadi baru sempet beli dvdnya. Ah jadi galau deh. Aku sekarang ngerti kenapa cewek2 pada suka sama Jacob. Yes I want him too. He's a great lover :). Dan aku kangen Bapakku hahaaa. Bayangkan saat dia mengantarku ke altar suatu saat nanti. Weitts,bukan altar. Sorry :)




The point is what a great weekend. I do what I really wanna do, the ordinary girl. Come Monday, we'll fight again

Sabtu, 21 April 2012

partner in crime, maybe



      Saya tidak tahu apa yang membuat saya berpikir untuk menulis ini. Tapi karena bayang-bayang dufan, buah tangan made in Medan dan bunga bangkai Bengkulu yang pernah dijanjikan oleh teman saya. Saya  harap setelah dia membaca tulisan yang tidak pernah saya sadari ini, semua janji2 palsunya itu bisa segera dilunasi ke saya.amin. 
    Haduuuh, seperti mau curhat gebetan aja. Saya lebih suka menyebutnya, Dia. Dia adalah teman paling absurd yang pernah saya kenal selama kuliah di UNY. Sampai sekarang saya tidak bisa menilai sifatnya seperti apa. Berteman dengannya itu seperti naik rollercoaster, seru pas mau naik dan bikin gedeg pas mau turun. Naik lagi, turun lagi, kadang belok dan terbalik. Saya tidak berani mengatakan bahwa kami bersahabat, Saya sadar saya bukan orang yang baik menjadi sahabatnya. Meski kami dekat dan sering jalan bareng. Saya tidak selalu ada 24 jam saat dia sedih, saat dia butuh, menemani dia, atau memberi advice2 super saat dia sedang galau. Benar juga kata teman saya dulu, saya orang yang tidak bisa menempatkan diri, mungkin ini salah satu maksudnya. Saya bukan orang yang sensitif akan keadaan orang lain. Tapi mungkin masuk akal ya kalau saya tidak mau dibilang suka mencampuri urusan orang lain.

    Saya percaya, sebenarnya hati kecil seseorang itu lebih tau apa yang terjadi pada hidupnya, pada apa yang membuat dia bahagia, pada apa yang bisa membuat dia move on atau terjatuh. 

Jadi saya selalu membebaskan siapapun untuk bercerita pada saya tanpa saya harus berkata panjang lebar, cukup mendengarkan atau tersenyum. Begitu juga ketika teman saya itu tiba-tiba menangis di dalam kamar saya. Saya bingung dan akhirnya membiarkan dia menangis dikasur sampai ngiler tanpa harus berkata, "Jangan menangis, kamu harus kuat."

Saya cuma bisa bilang, "Jangan ngiler dikasur saya, kamu harus cuci spreinya!"

Ini adalah hal bodoh yang mungkin tidak pantas dilakukan ketika teman kamu sedang bersedih.
   Tidak bisa dipungkiri, sejak dia satu kos sama saya, saya lebih mempunyai teman dekat. Dunia saya jadi lebih berwarna. Ditambah dengan kehadiran anak kos lainnya. Setiap orang pasti punya kelebihan dan kelemahannya masing2. Satu hal yang saya tau dari dulu, apapun  yang serba berlebihan itu tidak baik. Begitu juga dengan pertemanan. Saya akui saya sering bosan dengan teman saya itu, dan menjadi sangat malas meladeni kehadirannya. That’s all. Dan Dia?? Seakan-akan saya ini pacarnya aja,

 “Kamu kenapa sih do? Kamu marah ya sama aku?”
“Enggak!”
“Ah kamu bohong!”
“Enggak, aku cuma lagi sibuk mikirin skripsi.”
“Ah ya udah deh. Aku naik ya :( ”,
Ngloyor ke lantai 3 dan gak turun2 lagi.
Haduuuh. Saya  yakin dia itu sebenarnya cewek jadi2an yang bernafsu buat nembak saya jadi pacarnya.

Dia teman yang baik. Dia suka membagikan barang yang dia punya kepada teman2nya. Sampai virus herpes pun dia kasih ke saya. Saya yakin dia puas melihat herpes saya semakin senang tinggal di Surabaya.
Saya sendiri jarang memberikan apa2 ke dia, karena saya memang nggak punya apa2. Ketika dia berulang tahun saya cuma bisa kasih krupuk sisa makan malam saya. Ngasih bunga saat dia wisuda juga nggak kesampaian.

     Satu motto yang sampai saat ini saya pegang dari dia yaitu, Belilah barang yang mau kamu beli, meski kamu lagi bokek, urusan makan pasti ada jalannya. Yang intinya kalau kamu sedang sangat ingin membeli barang yang kamu inginkan, sedangkan uang bulananmu tidak mencukupi. Belilah, besok kita masih bisa makan dari mana saja. Lebih baik menyesal karena membeli. Yah semacam itulah ilmu geblek kami, akuntansi atau shopaholic ya???
     Tidak pernah menyangka, kalau waktu semakin terasa cepat belakangan ini, kalau waktu bisa membuat saya, dia dan mungkin teman2 kami yang lain merasa nggak rela untuk keluar dari safety zone kami. MAHASISWA. Beberapa bulan yang lalu, kami masih tidur bersama dikamar kos, nmenghabiskan sisa-sisa malam tahun baru berkeliling jogja berdua dan makan burger jam 4 pagi, jambak2an, jutek2an, memberi bunga ke Dosen, ngopi, belanja dan belanja lagi.

Ahh saya bahkan lupa hal apa saja yang pernah kami lakukan bersama....................

   Sekarang dia selalu jadi orang pertama yang saya hubungi kalau saya ada waktu luang dan kesepian di Surabaya. Dia adalah teman, yang tidak memberi harapan palsu apapun tentang hidup, karena hidupnya sendiri galau, sama seperti saya hahaa. Apapun keadaannya, saya akan bersikap sama padanya. Jutek dan acuh. Dia sekarang menjadi orang yang sangat sulit dihubungi, ahh biar saja. Biarkan dia mencari tujuan hidupnya. Dia tahu saya masih ditempat yang sama.

Tapi terimakasih kamu, sudah membuat saya menangis gara2 sms 'panjang-lebar'mu yang tiba2 harus pindah ke medan itu. Dan saya teringat lagi dengan kata2 yang pernah saya tulis dulu, teman kontrak. Apa benar ada ya? Kita berteman cuma 4 tahunan ini dan tidak tahu kapan bisa bertemu lagi. Sama seperti keberadaan teman2 saya yang lain, yang segera pergi dari jogja setelah mereka lulus. Walaupun sampai saat ini semuanya baik2 saja. Apa iya suatu saat kita bakal ketemu lagi???Well let it be surprise with our success stories.


 Dia pernah memberi saya kotak ini dan saya memilih untuk menyimpan semua mimpi dan cita-cita saya disini. Saya pajang setiap hari dimeja kantor. Kelak 1-2 tahun lagi saya akan membaca ulang apa yang pernah saya tuliskan. Dan mencoret apa yang sudah saya capai. Salah satu tulisan itu berisi, Dia.


Ahhh sudah jam 5 pagi, saya terbangun dari tidur.

Senin, 16 April 2012

What future do you like??

     Ada 2 orang baru dikantorku. Sangat bersyukur mereka ditempatkan di lantai 2. Jadi lebih rame deh. Namanya Airin, anaknya lugu, baru lulus SMA tapi aku sangat suka selera bermusiknya. Yang satu mbak Sonya, pindahan dari Waringin Megah yang ternyata lulusan Atmajaya Jogja. Orang-orang proyek masih selalu datang setiap hari dengan BAP dan candaan yang gak pernah membosankan. Oh I hate when they're coming actually. It means a new job is coming too hehee. Tapi sejauh ini aku menikmatinya. Ya mau gimana lagi coba, disini aku kerja. Gak ada yang gak serius. Aku masih bisa nyanyi-nyanyi meski bos dateng, joget dengerin katy pery,  K-Pop sama Ajep-ajep yang diputer Airin keras-keras di laptopnya. Aku berusaha menikmati bahwa sekarang aku bekerja. Meski aku selalu punya harapan untuk tidak berhenti disini saja, tapi masak iya aku cuma mau nunggu "saat" itu. Betapa buang waktunya aku. Jadi profesionalitas itu sedang kubangun.
   Belakangan setiap aku beredar di sosial media, temen2ku selalu nanya, Sekarang dimana Dora?? Begitu juga sebaliknya. Senang tiap kali dapet kabar kalau satu persatu teman2ku mulai melangkah juga, karena memang seharusnya begitu kan?? Bisa senyum-senyum sendiri didepan laptop, saat tau mereka sudah berada di Medan, Bengkulu, Jayapura, Samarinda, Banjarmasin, Bali, Tangerang, Pati, Jogja. Wow! Lama2 pelajaran Geografi nih hehee. Ya pokoknya gak nyangka aja kalau waktu benar2 bekerja, membuat kita bertransmigrasi dari satu level ke level lainnya. Bersama-sama :)
     Aku sih percaya, ketika kita berada dalam suatu lingkungan yang baik, itu akan memotivasi kita untuk melakukan hal yang baik pula, bahkan bermimpi lebih dari apa yang sudah dicapai. Tapi bukan berarti juga ketika kita berada dalam lingkungan yang biasa-biasa saja, lantas membuat kita berhenti, puas atau malah berasa jadi orang yang 'lebih'. Uhh aku paling sebel sama orang kayak gitu. Apalagi kalau ada orang sok borju tapi semua punya ortu. Oke ini mulai ngrumpi jadinya. Sorry...
      Intinya, Agnes Monica itu bener. Aku suka dia. Gak ada yang salah dengan bermimpi atau berambisi. Kita boleh bermimpi, tapi untuk menjadikan semua mimpi itu nyata, ya kita harus usaha. Kita harus melewati satu demi satu tahap yang aku yakin semakin lama bakal semakin berat. Kayak peribahasa, semakin tinggi pohon, semakin kencang anginnya. Kita gak bisa cuma mengharap atau nunggu hingga mimpi itu datang ke kita, karena kita yang harus menjemputnya. Temukan jalan terdekatnya dan mulailah. Supaya kamu tidak tertinggal jauh. Jangan menunggu apa yang tidak pantas untuk diperjuangkan. Carilah harapan yang baru. 

Ini yang kusebut dengan move on. Kata galau yang sekarang lagi nge-hits banget. 
Move on dari masa lalu. Bukan untuk dilupakan, tapi untuk ditinggalkan. Kita gak akan bisa terus-terusan berada dalam comfort zone itu atau selalu berbalik pulang seakan-akan itu rumah saat kita menemui kesulitan di tengah perjalanan. Be brave....for your life.

Bersiaplah untuk yang ada didepanmu, buatlah daftarmu. Apapun hal baik yang kamu lakukan sekarang, akan mendapat kompensasi di masa yang akan datang. Tetaplah bersyukur.
Carilah penyemangatmu. Hal-hal yang bisa membuatmu bertanggungjawab, kenapa dan untuk siapa kamu melakukan ini. 
Sekarang, another red one itu adalah kompensasi yang aku harapkan. Menari-nari di depan mataku.



Have a nice April!